-->

Materi TJKT kelas XI - Topologi Jaringan Komputer

Kenali Apa Itu Topologi Jaringan dan Apa Saja Jenisnya. Ayo Simak Lebih Lanjut.



 Pengertian Topologi

Topologi (dari bahasa Yunani topos, "tempat", dan logos, "ilmu") merupakan cabang matematika yang bersangkutan dengan tata ruang yang tidak berubah dalam deformasi dwikontinu (yaitu ruang yang dapat ditekuk, dilipat, disusut, direntangkan, dan dipilin tetapi tidak diperkenankan untuk dipotong, dirobek, ditusuk atau dilekatkan). Ia muncul melalui pengembangan konsep dari geometri dan teori himpunan, seperti ruang, dimensi, bentuk, transformasi. Ide yang sekarang diklasifikasikan kedalam topologi telah dinyatakan semenjak 1736, dan pada akhir abad ke-19 sebuah ilmu yang jelas terpisah dikembangkan. Ilmu ini disebut dalam bahasa Latin sebagai geometria situs ( "geometri dari tempat") atau analisis situs (Yunani Latin untuk "pengkajian tempat "), dan kemudian memperoleh nama mutakhir topologi. Di tengah-tengah abad ke-20, ilmu ini adalah kawasan pertumbuhan yangpenting dalam matematika.


Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalan suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan / keuntungan dan kekurangan / kerugian dari masing – masing topologi berdasarkan kateristiknya. Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan.


Topologi jaringan terbagi lagi menjadi dua yaitu topologi secara fisik (physical topology) dan topologi secara logika (logical topology). Topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari label, komputer dan lokasi dari semua komponen jaringan. Sedangkan topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan.

 

Fungsi Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan komputer berfungsi untuk mengetahui bagaimana masing-masing komputer atau host dalam jaringan komputer dapat saling berkomunikasi satu sama lain

 

Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer

Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan, yaitu : Bus, Star, dan Ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi Topologi Tree dan Mesh yang merupakan kombinasi dari Star, Mesh, dan Bus. Berikut jenisjenis topologi Topologi :

  • Topologi Ring (Cincin)
  • Topologi Star (Bintang)
  • Topologi Tree (Pohon)
  • Topologi Mesh (Tak beraturan)
  • Topologi Bus
  • Topologi Wireless (Nirkabel)

 

Topologi ring (cincin)

Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincin yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.


Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya “satu arah”. Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.

Topologi Ring

Prinsip Koneksi Topologi Ring

  • Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya
  • Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
  • Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh “terminator”.
  •  Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.
  • Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut token-ring.
  • Tiap komputer dapat diberi repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai:

  1.          Listen State
  2.          Transmit  
  3.        . Bypass State

Kelebihan Topologi Ring, diantaranya yaitu:

·         Biaya instalasinya murah.

·         Performa koneksi cukup baik.

·         Proses instalasi dan konfigurasi cukup mudah.

·         Implementasinya mudah dilakukan.

Kekurangan Topologi Ring, diantaranya yaitu:

·         Jika terjadi masalah, troubleshooting jaringan ini terbilang rumit.

·         Sangat rentan terjadi tabrakan arus data.

·        Jika salah satu koneksi bermasalah koneksi pada jaringan akan terputus.

 

Topologi Star (Bintang)

Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.

1. Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini.

2. Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa “HUB” atau “MAU” (Multi Accsess Unit).

3. Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat.

  • Simpul pusat beroperasi secara “broadcast” yang menyalurkan data ke seluruh arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai bintang namun secara logik sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif ini menggunakan HUB.
  • Simpul pusat beroperasi sebagai “switch”, data kiriman diterima oleh simpul kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point), akternatif ini menggunakan MAU sebagai pengendali.

4. Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU maka baik fisik maupun logis bertopologi Bintang.

Topologi Star

Kelebihan Topologi Star, diantaranya yaitu:

  • Jaringan topologi ini tetap berjalan baik meski salah satu komputer client bermasalah. 
  • Tingkat keamanan data pada topologi ini cukup baik. 
  • User lebih mudah mendeteksi masalah pada jaringan. 
  • Lebih fleksibel.

Kekurangan Topologi Star, diantaranya yaitu:

  • Topologi ini terhitung mahal karena menggunakan cukup banyak kabel.
  • Seluruh komputer dalam jaringan ini akan bermasalah jika hub atau switch mengalami masalah. 
  • Sangat tergantung pada terminal pusat

 

Topologi Tree (Pohon)

Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup. Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari headend beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.

topologi tree

Kelebihan Topologi Tree, diantaranya yaitu:

  • Dapat dan mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas. 
  • Susunan topologi ini terpusat secara hirarki sehingga pengaturan data menjadi lebih mudah.

Kekurangan Topologi Tree, diantaranya yaitu:

  • Memiliki kinerja jaringan yang lambat. 
  • Penggunaan kabel yang sangat banyak sehingga biaya installasinya mahal. 
  • Kabel backbone merupakan sentral dari topologi ini. 
  • Bila komputer bagian atas bermasalah, maka komputer bagian bawah juga akan bermasalah.

Topologi Mesh (Tak beraturan)

  • Topologi mesh adalah sebuah topologi yang bisa digunakan untuk rute yang banyak. Jaringan topologi ini menggunakan kabel tunggal sehingga proses pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa melalui hub atau switch.
  • Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.
  • Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.
  • Topologi ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1.
  • Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yangterpasang.
  • Disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
  • Topologi ini merupakan teknologi khusus yang tidak dapat dibuat dengan pengkabelan, karena sistem yang rumit. Namun dengan teknologi wireless, topologi ini sangat memungkinkan untuk diwujudkan

Topologi Mesh

Kelebihan Topologi Mesh, diantaranya yaitu:

  • Bandwidth limitnya cukup besar.
  • Security data pada topologi ini sangat baik.
  • Tidak terjadi tabrakan arus data karena jalur pengiriman data sangat banyak.

Kekurangan Topologi Mesh, diantaranya yaitu:

  • Kabel yang dibutuhkan jumlahnya banyak.
  • Biaya instalasi topologi mesh sangat mahal karena menggunakan banyak kabel. 
  • Instalasinya sangat rumit.

 

Topologi Bus

Topologi bus adalah topologi jaringan yang lebih sederhana. Umumnya topologi jaringan ini dilakukan pada installasi jaringan berbasi kabel coaxialTopologi bus menggunakan kabel coaxial pada sepanjang node client dan konektor. Jenis konektor yang digunakan adalah BNC, Terminator, dan TBNC.

Topologi BUS

Kelebihan Topologi Bus, diantaranya yaitu:

  • Penambahan client atau workstation baru mudah dilakukan.
  • Mudah digunakan dan sangat sederhana.
  • Biaya instalasi murah karena kabel yang digunakan sedikit.

Kekurangan Topologi Bus, diantaranya yaitu:

  • Sering terjadi tabrakan arus data.
  • Proses pengiriman dan penerimaan data kurang efisien.
  • Topologi bus yang lama sulit untuk dikembangkan.
  • Jika ada masalah pada kabel, misalnya terputus, maka komputer workstation akan terganggu.

 

Topologi Wireless (Nirkabel)

Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. Node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device.

Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan yaitu Mode infastruktur dan Mode Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.


Ad Hoc/Peer to Peer. Networking AD Hoc merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2 perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah access point atau server. Setiap host cukup memiliki transmitter dan receiver wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.

Topologi Ad Hoc

Infrastructure/Client-Server Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses roaming dari sel ke sel. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari Wireless network.

Misal : Terdapat 1 buah Access Point (AP) yang terhubung jaringan LAN kabel dan router untuk koneksi internet. PC pada jaringan LAN kabel (wired LAN) berkomunikasi dengan PC wireless LAN melalui Access Point, demikian pula komunikasi antar PC wireless LAN. PC dalam jaringan wired & wireless bersama-sama mengakses internet melalui router. Kualitas Saluran (Link Quality) antara AP ke wireless Client ditentukan oleh kuat sinyal (signal strength) yg diterima oleh wireless adapter pd PC Client.

ISP > ADSL Modem > Router > Wireless Access Point > Client

Gambar di atas, adalah suatu skema dimana access point yang dipasang belum memiliki router. Tapi kebanyakan sekarang ini banyak vendor yang mengeluarkan produk Access Point yang dibundle dengan router dan selanjutnya bisa disebut Wireless Router. Perhatikan dan bedakan dengan gambar di bawah ini :